Minggu, 16 Januari 2011

Andai KU Gayus Tambunan, MP3 Download n Video

:Lagu ini memang lagi hits banget, sama seperti kasusnya, Bona sang penulis lagu ini adalah seorang narapidana dalam lagu ini ia meluapkan perasaannya, yang mana sangat berbeda apa yang dialaminya di penjara dengan yang dirasakan oleh Gayus.



ANDAI KU GAYUS TAMBUNAN
11 Maret
Diriku masuk penjara
Awal ku menjalani
Proses masa tahanan

Hidup di penjara
Sangat berat kurasakan
Badanku kurus
Karena beban pikiran

Kita orang yang lemah
Tak punya daya apa-apa
Tak bisa berbuat banyak
Seperti para koruptor

Andai Ku Gayus Tambunan
Yang bisa bisa pergi ke Bali
Semua keinginannya
Pasti bisa terpenuhi

Lucunya di negeri ini
Hukuman bisa dibeli
Kita orang yang lemah
Pasrah akan keadaan

7 Oktober
kubebas dari penjara
Menghirup udara segar
Lepaskan penderitaan

Wahai saudara
Dan para sahabatku
Lakukan yang terbaik
Jangan engkau salah arah

Andai Ku Gayus Tambunan
Yang bisa bisa pergi ke Bali
Semua keinginannya
Pasti bisa terpenuhi

Lucunya di negeri ini
Hukuman bisa dibeli
Kita orang yang lemah
Pasrah akan keadaan

Biarlah semua menjadi kenangan
Kenangan yang pahit
dalam hidup ini

Andai Ku Gayus Tambunan
Yang bisa bisa pergi ke Bali
Semua keinginannya
Pasti bisa terpenuhi

Lucunya di negeri ini
Hukuman bisa dibeli
Kita orang yang lemah
Pasrah akan keadaan.
Video Andai Ku Gayus Tambunan





from http://hukum.tvone.co.id/
Pelantun lagu "Andai Aku Jadi Gayus", Bona Paputungan, mengaku diteror seorang penelpon tidak dikenal, yang mengatasnamakan sebagai anggota Detasemen Khusus (Densus). Menurut Bona, aksi teror terjadi pada saat ia sedang diwawancarai beberapa wartawan TV nasional.
Penelpon tersebut menyalahkan Bona atas lagunya yang telah beredar luas di dunia maya dan diberitakan berbagai media. Peneror menyatakan akan membuat perhitungan dengan Bona atas lagu yang disebut penelpon telah membuat heboh seluruh Indonesia.
Bona juga mengatakan, penelpon memaksanya memberikan alamat lengkap untuk segera didatangi anggota Densus. Bahkan dari pembicaraan yang berhasil terekam, Bona merasa penelpon tersebut telah mengancam keselamatan jiwanya dan keluarganya.
Merasa terancam, Bona pun langsung melaporkan kejadian ini kepada Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo. "Saya didampingi teman-teman wartawan yang menjadi saksi, sudah melaporkan kejadian ini ke Polda Gorontalo," katanya, Minggu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar